Karang Intan, INFO_PAS — Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Tekforma) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, bersama tim, melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Rabu (29/10), dengan meninjau kegiatan pembinaan produktif di Wahana Asimilasi dan Edukasi (WAE) 3, yang berfokus pada sektor peternakan ayam petelur, kambing, dan domba.
Didampingi oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, serta jajaran pejabat struktural dan sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Banjar Raya, Maulidi Hilal meninjau langsung area peternakan ayam petelur yang menjadi salah satu unggulan pembinaan kemandirian warga binaan. Dalam kesempatan tersebut, ia juga berkesempatan memanen telur ayam hasil budidaya warga binaan, sembari melihat proses pemeliharaan dan pengelolaan kandang yang dilakukan secara disiplin dan higienis oleh para peserta program.
Selanjutnya, Direktur Tekforma meninjau peternakan kambing dan domba yang menjadi bagian dari kegiatan pembinaan berkelanjutan di bawah pengawasan petugas pembimbing. Program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan keterampilan teknis beternak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja sama, serta etos kerja bagi warga binaan. “Kegiatan seperti ini sangat positif, karena memberikan pengalaman nyata dan keterampilan yang bermanfaat. Peternakan dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujar Maulidi Hilal.
Di sela kegiatan, rombongan juga meninjau secara singkat area mini zoo yang menjadi bagian dari program edukasi dan konservasi lingkungan di Lapas Narkotika Karang Intan. Maulidi Hilal tampak mengapresiasi keterlibatan aktif warga binaan dalam menjaga kebersihan dan merawat satwa yang ada, sebagai bentuk latihan tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kalapas Yugo Indra Wicaksi menegaskan bahwa kegiatan di WAE 3 menjadi salah satu wujud nyata komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam mengembangkan program pembinaan berbasis kemandirian. “Melalui kegiatan peternakan ini, warga binaan belajar bekerja, mengelola usaha, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. Kami ingin pembinaan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter positif dan kesiapan hidup bermasyarakat,” jelasnya.
Rangkaian kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Ditjen Pemasyarakatan dalam memperkuat sistem pembinaan produktif dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi warga binaan, agar mereka mampu bertransformasi menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya guna setelah bebas nanti.
(rhs)