Dalam rangka memperkuat sinergi antarpenegak hukum dan menyukseskan kegiatan Ikrar dan Komitmen Bersama Menuju Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba), Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan melaksanakan kunjungan kerja ke Mapolres Banjar, Selasa (3/6). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Edi Mulyono, sebagai bentuk penguatan kolaborasi lintas sektor menjelang pelaksanaan deklarasi Zero Halinar pada 4 Juni 2025.
Kalapas menyampaikan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk institusi kepolisian, dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan bebas dari gangguan keamanan.
“Zero Halinar bukan hanya slogan. Ini adalah bentuk konkret dari komitmen kami dalam menjaga integritas lapas. Untuk itu, kami menggandeng Polres Banjar agar sinergi pengamanan dan deteksi dini dapat berjalan lebih efektif,” ujar Edi Mulyono.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas juga membahas rencana pembaruan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas dan Polres Banjar, khususnya dalam hal penguatan pengawasan dan penindakan terhadap potensi peredaran narkotika maupun penyalahgunaan alat komunikasi ilegal di dalam lapas.
Kapolres Banjar, AKBP Fadli, menyambut baik kunjungan dan ajakan kolaborasi tersebut.
“Polres Banjar siap mendukung penuh upaya Lapas Karang Intan. Kami akan terus bersinergi, baik dalam aspek pengamanan, deteksi dini, maupun penindakan terhadap pelanggaran hukum yang berpotensi terjadi di lingkungan lapas,” tegas Kapolres.
Ia menambahkan bahwa koordinasi intensif dengan Lapas Narkotika Karang Intan merupakan bentuk komitmen Polres dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
“Melalui kerja sama yang terjalin erat ini, kami harap Zero Halinar benar-benar menjadi gerakan bersama yang berdampak nyata,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian upaya Lapas Narkotika Karang Intan dalam menggalang dukungan dari berbagai instansi penegak hukum untuk menyukseskan program prioritas pemasyarakatan. Sinergi yang kuat diyakini mampu menciptakan pemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan bebas dari penyimpangan.